5 jenis mata gerinda dan fungsinya yang umum dipakai di bengkel otomotif
Mesin gerinda merupakan salah satu power tools yang memiliki cukup banyak fungsi. Baik pada bidang teknik dan usaha lainnya, ataupun pada bidang teknik otomotif mobil atau motor. Di bengkel mobil sendiri, mesin gerinda ini sering disebut sebagai gerinda listrik portabel atau portable power grinder.
Biasanya, untuk menggunakan gerinda listrik ini, kita memerlukan sumber daya listrik sebagai sumber tenaga penggeraknya (di Indonesia biasanya butuh daya listrik 220V). Untuk fungsinya sendiri, gerinda listrik sangat tergantung dari mata gerinda yang dipasangkan dan siapa yang menggunakannya.
Nah, untuk artikel kali ini, ombro akan berbagi informasi seputar jenis mata gerinda dan fungsinya yang umum dipakai di bengkel otomotif. Simak ulasan tentang 5 jenis mata gerinda dan fungsinya seperti dibawah ini.
1. Batu gerinda asah (Grinding wheel)
Jenis mata gerinda yang pertama adalah batu gerinda asah. Batu gerinda asah atau grinding wheel merupakan mata gerinda yang paling umum dan yang paling sering digunakan pada proses pengerjaan logam. Fungsi dari batu gerinda asah ini adalah untuk mengikis permukaan logam seperti besi, baja, stainless steel dan jenis logam lainnya.
Jika di bengkel otomotif, batu gerinda ini seringkali digunakan untuk melepas bearing pada as roda belakang mobil pick up, memotong pin pada pegas per daun, atau untuk meratakan hasil las.
2. Batu gerinda fleksibel (Flexible disc)
Jenis mata gerinda yang kedua adalah batu gerinda fleksibel (Flexible disc). Batu gerinda fleksibel ini punya bentuk mirip dengan batu gerinda asah namun lebih tipis dan lebih elastis karena terdapat pola yang merangkai kuat di permukaan mata gerinda ini.
Batu gerinda jenis ini umumnya digunakan untuk mengikis permukaan logam pada area terbatas atau pada permukaan yang tidak boleh mendapat tekanan terlalu besar. Seperti misalnya untuk meratakan hasil pengelasan pada dua permukaan plat logam.
Jenis mata gerinda ini lebih banyak digunakan pada bengkel otomotif khususnya yang menangani perbaikan bodi atau lebih sering disebut bengkel body repair.
3. Batu gerinda potong (Cutting wheel)
Jenis mata gerinda yang berikutnya adalah batu gerinda potong atau sering disebut cutting wheel. Bentuk dari batu gerinda potong ini datar dengan tebal sekitar 3mm sampai 8mm. Fungsi dari dari batu gerinda potong ini adalah untuk memotong benda kerja khususnya benda kerja yang terbuat dari logam seperti plat besi hingga batang baja.
Di bengkel otomotif, batu gerinda potong ini lebih sering digunakan untuk memotong baut, plat bodi kendaraan hingga rangka kendaraan.
Baca juga:- 8 Macam power tools dan fungsinya
- Fungsi ragum, jenis-jenis ragum, dan cara menggunakannya
- Contoh prosedur penggunaan 4 jenis power tool yang benar
- 20 Macam Special Service Tools Dan Fungsinya
4. Sikat gerinda besi (Steel Wheel Brush)
Steel wheel Brush atau sikat gerinda besi adalah jenis mata gerinda yang berfungsi untuk membersihkan permukaan logam dari segala kotoran, baik kotoran berupa karat atau penumpukan karbon. Sikat gerinda besi (steel wheel brush) ini memiliki dua bentuk. Ada yang modelnya rata, dikenal dengan sebutan wheel wire brush. Ada pula yang bentuknya seperti mangkuk, disebut (cup wire brush).
Di bengkel mobil, jenis mata gerinda ini juga cukup sering dipakai. Terutama, saat melakukan perbaikan overhoule mesin. Cup wire brush digunakan untuk membersihkan permukaan piston, permukaan silinder blok, atau permukaan silinder head dari penumpukan karbon, sisa gasket yang menempel, hingga karat.
5. Polishing pad dan Polishing wool
Jenis mata gerinda yang paling sering dipakai di bengkel mobil selanjutnya adalah polishing pad dan polishing wool. Kedua jens mata gerinda ini paling sering dipakai i bengkel mobil khusus detailing dan perbaikan bodi.
Fungsi dari polishing pad dan polishing wol adalah sebagai pengkilap dari permukaan bodi dan cat mobil yang menggunakan cat clear coat. Biasanya, kedua jenis mata gerinda ini digunakan dengan menggunakan gerinda khusus yang memiliki pengaturan putaran sehingga hasil poles bisa lebih maksimal tanpa merusak permukaan benda yang dikerjakan.
Untuk jenis mata gerinda yang digunakan di bidang lainnya seperti pada pertukangan kayu, mebel, atau jasa konstruksi maka jenis mata gerinda lain bisa lebih banyak lagi. Berikut beberapa jenis mata gerinda yang juga kerap digunakan di bidang teknik lainnya:
- Mata gerinda amplas yang berfungsi untuk mengamplas dan mengikis permukaan kayu atau logam
- Mata Gerinda Asah Spons (Grinding Wheel Sponge) yang berfungsi untuk menghaluskan permukaan granit atau marmer
- Mata Gerinda Tembok (Diamond Turbo Wheel) berfungsi untuk meratakan permukaan dari bahan beton, semen, granit, keramik , atau marmer.
- Mata gerinda potong keramik berfungsi untuk memotong keramik
Sepertinya, itu saja jenis mata gerinda dan fungsinya yang ombro ketahui. Demikianlah artikel tentang jenis mata gerinda dan fungsi yang umum digunakan dibengkel otomotif. Semoga artikel ini bisa bermanfaat.